Senin, 27 Oktober 2014 1 komentar

Dear Bu Elis :)

Dear Bu Elis ..

tak terasa sudah lewat dari 7 hari ibu tak bersama saya lagi .
entah kenapa baru hari ini saya ingin mengungkapkannya disini . 
karena hari ini dan baru saja putri Ibu Sari datang kekantor dan mencari berkas ibu yang tertinggal dan itu penting .
melihat wajah Sari, matanya dan mimik wajah yang memancarkan kesenduan dan kesedihan tak bisa saya lewatkan begitu saja .
saat itu juga hati kecil saya bersedih dan turut berduka ..

Dear Bu Elis Sayang ..

seseorang yang selama 2,5th mengukir kisah bersama saya.
membangun kenangan bersama saya dan merajut duka dan tawa bersama saya.
dari seorang yang asing, tak kenal dan kemudian dekat seperti seorang ibu dan anak.
dari seorang dengan tingkat sosialisasi tinggi dapat membaur dan menganggap semua sama.

Ibu ...
hari ini saya mengungkapkan kesedihan dan rasa kehilangan saya kepada ibu .
mungkin ibu tak disini lagi, tak dapat memarahi saya lagi, tak dapat bercanda bersama saya lagi dan tak dapat menegur sapa saya lagi sebagaimana mestinya.
entah tulisan ini dapat ibu baca ataukah tidak, namun ibu pasti mendengar isi hati saya.

Ibu ..
ibu adalah sosok kuat dan tegar dengan banyak masalah yang ibu hadapi .
sosok pemberani dan tegas yang memang selalu menegakkan hukum dan keadilan sesuai dengan lencana yang engkau pakai selama ini, sesuai dengan title yang engkau sandang selama ini yakni seorang Polwan AKP Elisabeth Polnaya yang selalu membantu masyarakat dimanapun mereka membutuhkan.
ibu juga bahkan lupa memiliki rumah pribadi karena tugas dan kewajiban ibu tak henti menghampiri ibu selama 24 jam .
hal itu bukan berarti ibu tak memperhatikan keluarga ibu, ibu selalu berusaha meluangkan waktu demi anak-anak ibu yang ibu kasihi ..

tak pernah saya bayangkan jika ibu pergi ..
sekalipun saya bukan anak kandung ibu tapi ibu sudah begitu dekat dengan saya .
ibu juga tak pernah membedakan saya dengan anak-anak ibu .
nasehat yang sama juga ibu berikan kepada saya ..
entah bagaimana perasaan anak-anak ibu jika saya sendiri tak dapat menerima kenyataan ini ..

bukan ! bukan bukan saya tak mengikhlaskan ibu pergi bu . bukan !
saya hanya tak bisa menerima kenyataan ini terjadi .
masih melekat dalam benak saya ketika ibu seorang anggota Polri berpangkat tinggi tak malu dan tak segan dengan berjalan kaki bersama saya menuju tempat tugas, karena selama yang saya tahu seorang yang memiliki jabatan dalam kepolisian diperlakukan bak tuan raja yang meskipun hanya berjarak 500m harus menggunakan mobil, namun semua itu tak tercermin pada ibu.
ibu yang selalu menyapa dan tersenyum kepada siapapun itu yang meskipun ibu tak kenal.

ibu ..
biasanya dari pagi dan sore hari kita menghabiskan waktu berdua .
duduk bersebelahan dengan menghadap komputer masing-masing dan mengerjakan tugas masing-masing diiringi dengan lagu-lagu yang saya putar diruangan 3x5m ini.
biasanya ibu akan protes jika lagu yang saya putar tak enak ditelinga ibu dan ibu minta diputarkan lagu-lagu nostalgia yang saya juga mengerti.

ibu ..
biasanya kita makan siang bersama dengan selera yang sama diwarung depan kantor yang juga ibu anggap seperti keluarga sendiri . :')
ibu bisa request masakan apapun dari pemilik warung yakni Bu Ambon dan beliau akan menuruti semua permintaan ibu ..
lihat ibu, itu karena ibu memang seorang yang sangat baik tanpa membangun dinding pemisah seorang pejabat polisi dengan masyarakat.

ibu ..
hari ini saya benar-benar merasa semuanya hilang ..
meskipun sebelum ibu benar-benar pergi ibu sudah berdinas diluar kota yang memang sudah tak bersama saya lagi .
namun semua itu berbeda ..
sejak ibu tak ada, setiap membuka ruangan semua terasa berbeda ..
harapan dan bayangan ibu akan kembali sudah sirna bersama waktu yang menjawab .

saat ini saya harus duduk sendiri .
mendengarkan lagu-lagu saya seorang diri dengan kursi kosong disamping saya dan dengan cendela terbuka bersama hembusan angin.
melakukan segalanya seorang diri dan tak pernah lagi ada yang menyayangi saya seperti ibu ditempat ini. :((

ibu ..
bahkan saya tak pernah berpikir jika Tuhan begitu menyayangi ibu .
tapi Tuhan telah memberikan cobaan berat dalam 2 bulan terakhir sebelum kepergian ibu selamanya ..

ibu ...
ibu Elisabeth Polnaya tersayang, ibuku tercinta, ibu keduaku yang juga aku sayang .
selamat jalan dan selamat tinggal ..
walau tak lama tapi ibu tetap tinggal dalam hati saya .
ibu tetap bersama saya dalam jiwa meskipun tak dalam raga.
semoga kebaikanmu akan selalu dikenang oleh mereka-mereka yang pernah merasakannya..
semoga Tuhan menjagamu dengan baik dan penuh kasih sayang seperti engkau menjagaku .
baik-baik disana ya bu ..
jangan pernah lupa bahwa saya sangat menyayangi ibu .. :')

Ibu Elis lengkap dengan baju dinas dan pangkat AKP :)


akhir perjalanan ibu :'(

terimakasih atas segalanya ibu ..
semoga ibu bahagia sekarang dan selamaya bersama Tuhan di Surga :')



-salam sayang Mutia-
 
; http://dl7.glitter-graphics.net/pub/2636/2636827j4fp24xh6u.gif